Sabtu, 30 April 2016

ANALISIS PERUBAHAN PENDAPATAN DAN ANALISIS LAPORAN SUMBER & PENGGUNAAN MODAL KERJA

TULISAN #3
Nama : Nurmalia Safitri
NPM   : 46213694
Kelas  : 3DA01
Analisis Laporan Keuangan #

ANALISIS PERUBAHAN PENDAPATAN
DAN
ANALISIS LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA




ANALISIS PERUBAHAN PENDAPATAN
Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi (selama periode) yang timbul dalam rangka kegiatan usaha dari suatu badan bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas, selain yang berkaitan dengan meningkatkan kontribusi dari ekuitas peserta. (IAS 18,7). Pendapatan harus diukur pada nilai wajar dengan pertimbangan diterimanya piutang.(IAS 18,9) Pengakuan PendapatanPencatatan jumlah rupiah pendapatan secara formal ke dalam system pembukuan sehingga jumlah tersebut terefleksi dalam statement keuangan.

Sumber Pendapatan :
1.      Transaksi modal atau pendanaan yang mengakibatkan adanya tambahan dana yang ditanamkan oleh pemegang obligasi dan pemegang saham.
2.      Laba dari penjualan aktiva yang bukan berupa produk perusahaan seperti aktiva tetap, surat berharga atau penjualan anak/cabang perusahaan.
3.      Hadiah, sumbangan atau penemuan
4.      Revaluasi aktiva
5.      Penyerahan produk perusahaan, yaitu aliran hasil penjualan produk

Proses terbentuk dan terealisasinya pendapatan :
1.      EARNING PROCESS (proses pembentukan pendapatan) = konsep terjadinya pendapatan Pendapatan dianggap terbentuk bersamaan dengan seluruh proses berlangsungnya operasi perusahaan (produksi, penjualan dan pengumpulan piutang).
2.      REALIZATION PROCESS (proses realisasi pendapatan) .Pendapatan dianggap terbentuk setelah produk selesai dikerjakan dan terjual langsung / atas dasar kontrak penjualan.

Pengukuran Pendapatan
Pendapatan diukur dengan nilai wajar yang dapat diterima, jumlah pendapatan biasanya ditentukan oleh persetujuan antara perusahaan dan pembeli yang diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau yang dapat diterima perusahaan dikurangi jumlah discount dagang dan rabat volume yang diperbolehkan perusahaan, umumnya berbentuk kas atau setara kas.
Bila arus masuk dari kas atau setara kas ditangguhkan nilai wajar dari imbalan tersebut mungkin kurang dari jumlah nominal dari kas yang diterima atau yang dapat diterima. Bila barang atau jasa dipertukarkan untuk barang atau jasa dengan sifat nilai yang sama maka pertukaran tidak dianggap sebagai transaksi yang mengakibatkan pendapatan. Dan bila barang dijual atau jasa diberikan untuk dipertukarkan dengan barang dan jasa yang tidak serupa pertukaran tersebut dianggap sebagai transaksi yang mengakibatkan pendapatan.Pendapatan tersebut diukur pada nilai wajar dari barang atau jasa yang diserahkan, disesuaikan dengan jumlah kas atau setara kas yang ditransfer.

Masalah pengukuran pendapatan
Pengukuran akuntansi haruslah diarahkan ke penyajian informasi yang relevan untuk penggunaan yang ditetapkan. Pembatasan data yang tersedia dan ciri-ciri tertentu dari lingkungan membatasi keakuratan dan keterandalan pengukuran. Oleh sebab itu keterbatasan ini harus dikemukakan secara eksplisit dan dipertimbangkan dalam pengembangan prinsip serta prosedur akuntansi, karena kendala-kendala ini tidak dapat dibuang oleh lingkungan atau kurangnya alat pengukur memadai. Nilai tukar produk atau jasa sebagai hasil penjualan perusahaan merupakan ukuran terbaik dan paling objektif bagi pendapatan. Penentuan satuan ukur untuk pendapatan secara umum dinyatakan dengan jumlah uang atau unit moneter. Penentuan ini menimbulkan masalah, oleh sebab itu adanya penurunan atau kenaikan daya beli umum sepanjang waktu. Keterbatasan pengukuran pendapatan dapat timbul karena data akuntansi disajikan berdasarkan asumsi bahwa data itu relevan. Meramalkan pada masa yang akan datang pada umumnya tidak pasti, maka sulit menetapkan pengukuran yang relevan untuk tujuan ini. Namun, ketidakmampuan untuk membuat pengukuran pendapatan yang terandal dan atribut khusus yang dianggap relevan dapat juga disebab oleh kurangnya teknik pengukuran yang terandal dan ketidakmampuan untuk menemukan prosedur pengukuran pendapatan yang menjelaskan secara layak atribut yang sedang diukur.

Analisa Perubahan Laba Kotor
Perubahan dalam laba kotor (gross profit) perlu dianalisa untuk mengetahui sebab-sebab perubahan tersebut, baik perubahan yang menguntungkan (kenaikan) maupun perubahan yang merugikan (penurunan). Pada dasarnya perubahan laba kotor itu disebabkan oleh 2 faktor yaitu:
1.      Faktor Penjualan
Hasil penjualan disebabkan oleh:
a.      Perubahan harga jual per satuan produk.
b.      Perubahan kuantitas atau volume produk yang dijual atau dihasilkan.
2.      Faktor Harga Pokok Penjualan
Perubahan Harga Pokok Penjualan disebabkan oleh:
a.      Perubahan harga pokok rata-rata per satuan
b.      Perubahan kuantitas atau volume produk yang dijual atau dihasilkan
Laba Kotor = Penjualan – HPP

Faktor Penyebab Perubahan Laba Kotor
1.      Perubahan Harga Jual (Sales Price Variance)
Perubahan harga jual yaitu adanya perubahan antara harga jual yang sesungguhnya dengan harga jual yang dibudgetkan atau harga jual tahun sebelumnya.
Rumus: (HJ2 – HJ1) K2 , dimana:
HJ1: Harga jual per satuan produk yang dibudgetkan atau tahun sebelumnya.
HJ2: Harga jual per satuan produk yang sesungguhnya.
K2: Kuantitas atau volume produk yang sesungguhnya dijual.
Apabila (HJ2 –HJ1) menunjukan angka positif berarti ada kenaikan harga, menguntungkan. Sebaliknya bila (HJ1 – HJ2) negatif berarti ada penurunan harga jual dan menunjukan keadaan yang merugikan.
2.      Perubahan Kuantitas Produk Yang Dijual (Sales Volume Variance)
Perubahan kuantitas produk yang dijual yaitu adanya perbedaan antara kuantitas produk yang direncanakan atau tahun sebelumnya dengan kuantitas produk yang sesungguhnya dijual (direalisir).
Rumus: (K2 – K1) HJ1 , dimana:
K2: Kuantitas penjualan sesungguhnya.
K1: Kuantitas penjualan yang dibudgetkan atau tahun sebelumnya.
HJ1: Harga jual per satuan produk yang dibudgetkan atau tahun sebelumnya.
Bila (K2 –K1) menghasilkan angka positif berarti adanya peningkatan penjualan, menguntungkan. Bila (K2 – K1) negatif menunjukan adanya penurunan kuantitas penjualan, merugikan.
3.      Perubahan Harga Pokok Penjualan Per Satuan Produk (Cost Price Variance)
Perubahan Harga Pokok Penjualan per satuan yaitu adanya perbedaan antara harga pokok penjualan per satuan produk menurut budget atau tahun sebelumnya dengan harga pokok yang sesungguhnya.
Rumus: (HPP2 – HPP1) K2 , dimana:
HPP2: HPP yang sesungguhnya.
HPP1: HPP menurut budget atau tahun sebelumnya.
K2: Kuantitas produk yang sesungguhnya dijual.
Bila (HPP2 – HPP1) positif, ada kenaikan biaya (HPP) artinya merugikan. Sebaliknya, bila (HPP2 – HPP1) negatif artinya menguntungkan.
4.      Perubahan Kuantitas Harga Pokok Penjualan (Cost Volume Variance)
Perubahan kuantitas Harga Pokok Penjualan yaitu adanya perubahan harga pokok penjualan karena adanya perubahan kwantitas/volume yang dijual atau yang diproduksi.
Rumus: (K2 – K1) HPP1 , dimana:
K2: Kuantitas penjualan sesungguhnya.
K1: Kuantitas penjualan yang dibudgetkan atau tahun sebelumnya.
HPP1: HPP menurut budget atau tahun sebelumnya.
Bila (K2 – K1) positif, maka merugikan. Sebaliknya, bila (K2 – K1) negatif, maka menguntungkan.





ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA
Modal kerja didefinisikan sebagai aktiva lancar dikurangi kewajiban lancar. Jhon Fred Weston dan Thomas E.Copeland (1996 : 327) menjelaskan bahwa modal kerja merupakan investasi perusahaan dalam bentuk uang tunai, surat berharga, piutang dan persediaan, dikurangi dengan kewajiban lancar yang digunakan untuk membiayai aktiva lancar.

Menurut Munawir S (1995 : 114), ada tiga konsep atau definisi modal kerja yang umum dipergunakan ), yaitu:
1.      Konsep kuantitatif
Konsep ini Menitik beratkan kepada kuantum yang diperlukan untuk mencukupi kebutuhan perusahaan dalam membiayai operasinya yang bersifat rutin atau menunjukkan jumlah dana yang tersedia untuk tujuan operasi jangka pendek. Dalam konsep ini menganggap bahwa modal kerja adalah jumlah aktiva lancar. Konsep ini tidak mementingkan kualitas dari modal kerja, apakah modal kerja dibiayai para pemilik, hutang jangka pendek, sehingga dengan modal kerja yang besar tidak apat mencerminkan tingkat keamanan para kreditur jangka pendek yang besar juga. Bahkan menurut konsep ini dengan adanya modal kerja yang besar tidak menjamin kelangsungan operasi yang akan datang, serta tidak mencerminkan likuiditas perusahaan yang bersangkutan.
2.      Konsep Kualitatif
Konsep ini menitik beratkan pada kualitas modal kerja, pengertian modal kerja dalam konsep ini adalah kelebihan aktiva lancar terhadap hutang lancar. Definisi ini bersifat kualitatif karena menunjukkan tersedianya aktiva lancar yang lebih besar dari hutang lancar dan menunjukkan pula tingkat keamanan bagi para kreditur jangka pendek, serta menjamin kelangsungan operasi dimasa mendatang dan kemampuan perusahaan untuk memperoleh tambahan pinjaman jangka pendek dengan jaminan lainnya.
3.      Konsep Fungsional
Konsep ini menitik beratkan pada fungsi dana yang dimiliki dalam rangka menghasilkan pendapatan (laba) dari usaha pokok perusahaan. Pada dasarnya dana yang dimiliki oleh perusahaan sepenuhnya akan digunakan untuk menghasilkan laba, ada sebagian dana yang akan digunakan untuk memperoleh atau menghasilkan laba dimasa yang akan datang. Misalnya bangunan, pabrik, alat-alat kantor dan aktiva tetap lainnya. 

Ada 2 konsep utama modal kerja menurut James C. Van Horn dan John M. Wachowicz, Jr. (1997 : 214) yaitu :
1.      Modal Kerja Bersih, yaitu perbedaan jumlah aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Konsep ini merupakan ukuran sejauh mana perusahaan dilindungi dari masalah likuiditas.
2.      Modal Kerja Kotor, yaitu Investasi perusahaan dalam aktiva lancar (seperti kas, sekuritas, piutang, dan persediaan).

SEBAB PERUBAHAN MODAL KERJA
·         Adanya kenaikan sector modal baik yang berasal dari laba maupun adanya pengeluaran modal saham atau tambahan investasi dari pemilik perusahaan maka modal kerja akan bertambah.
·         Ada pengurangan atau penurunan aktiva tetap yang diimbangi dengan bertambahnya aktiva lancar karena adanya penjualan aktiva tetap maupun melalui proses depresiasi,modal kerja kan bertambah.
·         Ada penambahan hutang jangka panjang baik dalam bentuk obligasi, hipotek, atau hutang jangka panjang lainnya yang diimbangi dengan bertambahnya aktiva lancar, maka modal kerja akan bertambah.
·         Karena kerugian yang diderita oleh perusahaan, baik kerugian normal maupun kerugian exidentil.maka akan mengurangi modal kerja.
·         Adanya pembentukan dana atau pemisahan aktiva lancar untuk tujuan-tujuan tertentu dalam jangka panjang.maka akan mengurangi modal kerja.
·         Adanya penambahan atau pembelian aktiva tetap maka akan mengurangi modal kerja.
·         Pengambilan uang atau barang yang dilakukan oleh pemilik perusahaan untuk kepentingan pribadi.

TUJUAN DAN SUMBER MODAL KERJA
Tujuan laporan perubahan modal kerja adalah memberikan ringkasan transaksi keuangan yang terjadi selama satu periode dengan menunjukan sumber dan penggunaan modal kerja dalam periode tersebut. Laporan perubahan modal kerja akan memberikan gambaran tentang bagaimana management mengelolah perputaran atau sirkulasi modalnya. Dimana sumber- sumber modal kerja berasal…
1.      Hasil operasi perusahaan.
2.      Keuntungan dari pernjualan surat-surat berharga ( investasi jangka pendek )
3.      Penjualan aktiva tidak lancer
4.      Penjualan saham atau obligasi

Langkah-langkah Dalam Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
Sebelum mengemukakan langkah-langkah dalam menganalisis sumber dan penggunaan modal kerja, akan dikemukakan terlebih dahulu yang termasuk kedalam sumber modal kerja dan juga penggunaan modal kerja.
Sumber Modal Kerja Pada dasarnya, sumber modal kerja terdiri dari dua pokok, yaitu:
1.      Bagian yang tetap atau bagian yang permanen yaitu jumlah minimum yang harus tersedia agar perusahaan dapat berjalan dengan lancar tanpa kesulitan keuangan.
2.      Jumlah modal kerja yang variabel yang jumlahnya tergantung pada aktivitas musiman dan kebutuhan-kebutuhan diluar aktivitas yang biasa. Sumber-sumber modal kerja pada umumnya berasal dari: 
a.      Hasil operasi perusahaan, adalah jumlah pendapatan yang nampak dalam laporan perhitungan laba rugi ditambah dengan depresiasi dan amortisasi.
b.      Keuntungan dari penjualan surat-surat berharga (investasi jangka pendek), dalam menganalisis sumber modal kerja yang berasal dari keuntungan penjualan surat-surat berharga harus dipisahkan dengan modal kerja yang berasal dari hasil usaha pokok perusahaan. Dari hasil penjualan surat berharga ini menyebabkan terjadinya perubahan dalam unsur modal kerja yaitu dari bentuk surat berharga berubah menjadi kas.
c.       Penjualan aktiva tidak lancar, perubahan aktiva tidak lancar menjadi kas atau piutang akan menyebabkan bertambahnya modal kerja. Apabila hasil dari penjualan aktiva tetap atau aktiva tidak lancar ini tidak digunakan untuk mengganti aktiva yang bersangkutan, akan menyebabkan keadaan aktiva lancar sedemikian besarnya sehingga melebihi jumlah modal kerja yang dibutuhkan (adanya modal kerja yang berlebih-lebihan).
d.      Penjualan saham atau obligasi, Perusahaan dapat mengeluarkan obligasi atau bentuk hutang jangka panjang guna memenuhi kebutuhan modal kerjanya penjualan obligasi ini mempunyai konsekuensi bahwa perusahaan harus membayar bunga tetap, oleh karena itu dalam mengeluarkan hutang dalam bentuk obligasi ini harus disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Penjualan obligasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan (terlalu besar) disamping menimbulkan beban bunga yang besar, juga akan mengakibatkan keadaan aktiva lancar yang besar sehingga melebihi jumlah modal kerja yang dibutuhkan.

Laporan Sumber-Sumber Dan Penggunaan Dana (Dalam Artian Kas)
A.      Langkah-langkah menyusun laporan sumber-sumber dan penggunaan dana, yaitu:
1.      Menyusun laporan perubahan neraca, yang menggambarkan perubahan masing-masing elemen neraca antara dua titik waktu yang akan dianalisa (bulanan atau tahunan).
2.      Mengelompokkan perubahan-perubahan dalam golongan perubahan yang memperbesar / memperkecil kas.
3.      Mengelompokkan elemen-elemen dalam laporan rugi dan laba (laporan laba ditahan) ke dalam golongan yang memperbesar/ memperkecil kas.
4.      Mengadakan konsolidasi dari semua informasi ke dalam laporan sumber-sumber dan penggunaan dana
B.      Perubahan elemen neraca antara dua saat efeknya memperbesar kas disebut sumber-sumber dana, yaitu:
1.      Berkurangnya aktiva lancar selain kas.
a.      Berkurangnya barang (inventory) terjadi karena terjualnya barang tersebut dan hasil penjualan itu merupakan sumber dana/ kas bagi perusahaan.
b.      Berkurangnya piutang berarti piutang telah dibayar dan penerimaan piutang merupakan penambahan dana yang diterima oleh perusahaan yang bersangkutan.
c.       Berkurangnya surat-surat berharga (efek) berarti efek itu terjual dan hasil penjualan tersebut merupakan sumber dana/ kas bagi perusahaan.
2.      Berkurangnya aktiva tetap
a.      Berkurangnya aktiva tetap bruto berarti sebagian aktiva tetap harus dijual dan hasil penjualannya merupakan sumber dana.
b.      Berkurangnya aktiva tetap neto  berarti adanya depresiasi dalam tahun yang bersangkutan
3.      Bertambahnya setiap jenis hutang
Bertambahnya hutang (hutang lancar, hutang jangka panjang) berarti terjadi penambahan dana yang diterima oleh perusahaan yang bersangkutan
4.      Bertambahnya modal
Bertambahnya modal disebabkan adanya emisi saham baru dan hasil penjualan saham baru tersebut merupakan sumber dana
5.      Adanya keuntungan dari operasi perusahaan
Apabila perusahaan mendapatkan keuntungan neto dari operasinya berarti bahwa ada tambahan dan bagi perusahaan yang bersangkutan. Mengenai perubahan-perubahan yang efeknya memperkecil dana/ kas, antara lain :
a.      Bertambahnya aktiva lancar selain kas.
Bertambahnya aktiva lancar dapat terjadi karena pembelian barang dan pembelian barang membutuhkan dana. Dengan demikian, penambahan aktiva lancar merupakan penggunaan dana.
b.      Bertambahnya aktiva tetap
Bertambahnya aktiva tetap bruto dapat terjadi karena adanya pembelian aktiva tetap dan pembelian aktiva tetap merupakan penggunaan dana.
c.       Berkurangnya hutang
Berkurangnya hutang, baik hutang lancar maupun hutang jangka panjang dapat terjadi karena perusahaan telah melunasi atau mengangsur hutangnya. Pembayaran kembali hutang berarti penggunaan dana.
d.      Berkurangnya modal
Berkurangnya modal dapat terjadi karena pemilik perusahaan mengambil kembali atau mengurangi modal yang tertanam dalam perusahaan. Berkurangnya modal berarti berkurangnya dana. Ini berarti bahwa penggunaan modal itu merupakan penggunaan dana. Dalam P.I. pembelian kembali sahampun merupakan penggunaan dana.
e.      Pembayaran cash deviden
Pembayaran cash deviden merupakan penggunaan dana. Cash deviden dibayarkan dari keuntungan neto sesudah pajak.
6.      Kerugian operasi perusahaan
Timbulnya kerugian selama periode tertentu dapat disertai dengan berkurangnya aktiva atau bertambahnya hutang. Sebenarnya bertambahnya hutang merupakan sumber dana tetapi dengan adanya kerugian. Dengan demikian, maka adanya kerugian merupakan penggunaan dana.

C.      Contoh laporan sumber-sumber dan penggunaan dana
Selama tahun 1981, Perusahaan PT. Rahayu mendapatkan keuntungan netto sesudah pajak sebesar Rp. 1.500.000 dan dibayarkan sebagai cash deviden sebesar Rp. 700.000


PERUSAHAAN PT. RAHAYU
LAPORAN SUMBER-SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA
31 DESEMBER 1980 – 31 DESEMBER 1981
(DALAM RIBUAN RUPIAH)



Dari laporan penggunaan dana tersebut diatas, nampak bahwa penggunaan dana yang menonjol adalah untuk penambahan mesin, penambahan tanah dan pembayaran cash deviden.
·         Bertambahnya mesin, berarti perusahaan telah mengadakan perluasan usahanya.
·         Bertambahnya mesin, berarti perusahaan telah mengadakan perluasan usaha
·         Pembelian tanah, berarti persiapan ekspansi lebih lanjut

Bagaimana penambahan mesin dan tanah itu dibelanjai ?
Kita harus meneliti sektor sumber-sumber dananya. Sumber-sumber dana yang menonjol adalah dana yang berasal dari keuntungan neto dan depresiasi (internal sources) dan hutang jangka panjang (obligasi).
·         Dari keuntungan neto dibayarkan sebagai cash deviden sebesar Rp. 700.000 (47%) dan masih ada sisa keuntungan neto sebesar Rp. 800.000 (Rp. 1.500.000 – Rp.  700.000). Sisa keuntungan tersebut merupakan modal sendiri. Dana yang paling tepat untuk membiayai pembelian tanah tetapi ternyata dananya tidak cukup karena tambahan tanah meliputi jumlah Rp. 1.400.000. Dengan demikian kekurangannya sebesar Rp. 600.000 dibelanjai dengan hutang jangka panjang.
·         Hutang jangka panjang sebagian digunakan untuk menutup kekurangan dana untuk membeli tanah dan sisa hutang jangka panjang yang tersedia untuk pembelian mesin (1.500.000 – Rp.  600.000), tinggal sisanya sebesar Rp. 900.000.
·         Tambahan mesin meliputi Rp. 1.000.000 dan dapat dibelanjai dengan hutang jangka panjang dan depresiasi

Dari analisa sumber-sumber dan penggunaan dana PT. Rahayu dapat disimpulkan bahwa perusahaan menggunakan dananya dalam tahun 1981 sebagian besar untuk ekspansi dalam bentuk pembelian mesin dan tanah.
·         Pembelian mesin dibelanjai terutama dengan hutang jangka panjang dan depresiasi. Kebijaksanaan tersebut dapat dibenarkan ditinjau dari sudut likuiditas.
·         Pembelian tanah dibelanjai sebagian dengan modal sendiri dan sebagian dari hutang jangka panjang. Kebijaksanaan pembiayaan tanah dengan hutang tidak dibenarkan ditinjau dari sudut likuiditas

a.      Pengertian ananlisa sumber-sumber dan penggunaan dana (analisa aliran dana)
Analisa sumber-sumber dan penggunaan dana (analisa aliran dana) adalah  alat analisa finansiil yang sangat penting bagi financial manager disamping alat-alat finasiil lainnya.
b.      Tujuan analisa sumber-sumber dan penggunaan dana
Untuk mengetahui bagaiman dana digunakan dan bagaimana kebutuhan dana tersebut dibelanjai. Dengan kata lain, analisa aliran dana akan dapat diketahui dari mana datangnya dana dan untuk apa dana itu digunakan.
c.       Pengertian laporan sumber-sumber dan penggunaan dana
Laporan sumber-sumber dan penggunaan dana adalah suatu laporan yang menggambarkan dari mana datangnya dan untuk apa dana itu digunakan.
d.      Manfaat laporan sumber-sumber dan penggunaan dana bagi bank
Laporan ini sangat penting bagi bank dalam menilai permintaan kredit yang diajukan kepadanya. Dengan menganalisa laporan itu maka dapat diketahui bagaimana peruahaaan itu menggunakan dana yang dimilikinya.
e.      Langkah-langkah dalam menganalisa sumber-sumber dan penggunaan dana
1)      Penyusunan laporan perubahan neraca (statement of balance sheets changes)
Laporan ini menggambarkan perubahan dari masing-masing elemen neraca antara kedua titik waktu itu dan setiap perubahan elemen tersebut mencerminkan adanya sumber atau penggunaan dana.
2)      Laporan sumber-sumber dan penggunaan dana
Laporan ini berasal dari gabungan antara laporan perubahan neraca dan laporan laba ditahan. Pengertian dana yang digunakan dalam analisa sumber-sumber dan penggunaan dana disebut kas (arti sempit) atau modal kerja (arti luas). 


Laporan Sumber-Sumber Dan Penggunaan Dana (Dalam Artian Modal Kerja)
Dalam kenyataannya selain membuat  laporan sumber dan penggunaan dana atas dasar kas, perusahaan juga membuat laporan sumber dan penggunaan dana atas dasar modal kerja (statements of sources and uses of working capital).
A.      Pengertian modal kerja
Modal kerja dapat diartikan beberapa Modal kerja adalah kelebihan    aktiva lancar diatas hutang lancar.
B.      Dalam laporan sumber dan penggunaan modal kerja tidak dicantumkan penggunaan dana yang berasal dari modal sendiri karena tidak akan mengakibatkan perubahan modal kerja (netto).
Jika penggunaan modal kerja lebih kecil dibandingkan dengan sumber modal kerja maka hal ini akan mempunyai efek neto yang positif. Sedangkan jika penggunaan modal kerjanya lebih besar maka efek netonya akan memperkecil modal kerja.

Sumber-sumber modal kerja, antara lain :
1.      Berkurangnya aktiva tetap
2.      Bertambahnya hutang jangka panjang
3.      Bertambahnya modal
4.      Keuntungan dan operasi perusahaan

Penggunaan modal kerja
1.      Bertambahnya aktiva tetap
2.      Berkurangnya hutang jangka panjang
3.      Berkurangnya modal
4.      Pembayaran cash deviden
5.      Adanya kerugian dalam operasi perusahaan

















Sumber :
http://leledumdum.blogspot.co.id/2012/04/analisis-perubahan-pendapatan.html

http://sitipuryandani.blogspot.co.id/2013/04/materi-alk-analisis-sumber-dan.html