TUGAS #1
Nama : Nurmalia Safitri
NPM : 46213694
Kelas : 3DA01
Analisis Laporan Keuangan #
Pengertian
Analisis Laporan Keuangan
Analisis
laporan keuangan adalah suatu proses penelitian laporan keuangan beserta
unsur-unsurnya yang bertujuan untuk mengevaluasi dan memprediksi kondisi
keuangan perusahaan atau badan usaha dan juga mengevaluasi hasil-hasil yang
telah dicapai perusahaan atau badan usaha pada masa lalu dan sekarang.
Menurut Soemarso S.R (1996), analisis laporan keuangan adalah hubungan antara suatu angka dalam laporan keuangan dengan angka yang lain yang mempunyai makna/menjelaskan arah perubahan (trend) suatu fenomena. Angka-angka dalam laporan keuangan akan sedikit artinya kalau dilihat secara sendiri-sendiri. Dengan analisis pemakaian laporan keuangan akan lebih mudah menginterprestasikannya.
Menurut Soemarso S.R (1996), analisis laporan keuangan adalah hubungan antara suatu angka dalam laporan keuangan dengan angka yang lain yang mempunyai makna/menjelaskan arah perubahan (trend) suatu fenomena. Angka-angka dalam laporan keuangan akan sedikit artinya kalau dilihat secara sendiri-sendiri. Dengan analisis pemakaian laporan keuangan akan lebih mudah menginterprestasikannya.
Tujuan Analisis Keuangan
a.
Investasi
Pada Saham
Analisis
resiko difokuskan pada kemampuan perusahaan melewati masa-masa sulit dan
kemudian memproyeksikan kemampuan ini untuk periode-periode masa yang akan
datang.
b.
Pemberian
Kredit
Menilai
kemampuan perusahaan untuk mengembalikan pinjaman yang diberikan beserta bunga
yang berkaitan dengan pinjaman tersebut.
c.
Kesehatan
Pemasok
Menganalisis
profitabilias perusahaan pemasok, kondisi keuangan, kemampuan untuk
menghasilkan kas untuk memenuhi operasinya sehari-harinya, dan kemampuan
membayar kewajibannya pada saat jatuh tempo.
d.
Kesehatan
Pelanggan
Menilai
kemampuan pelanggan memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Analisis meliputi
Besarnya kredit, jangka waktu kredit, jenis usaha pelanggan, besar kecilnya
usaha pelanggan.
e.
Kesehatan
perusahaan ditinjau dari karyawan
Memastikan
apakah perusahaan yang akan dimasuki tersebut mempunyai prospek keuangan yang
bagus. Faktor yang dianalisis adalah profitabilitas perusahaan, kondisi
keuangan perusahaan, dan kemampuan menghasilkan kas dari perusahaan.
f.
Pemerintah
Menentukan
besarnya pajak yang harus dibayarkan, menentukan tingkat keuntungan yang wajar
bagi suatu industri, dan menganalisis layak tidaknya perusahaan melakukan go
public.
g.
Analisis
Internal
Menentukan
sejauh mana perkembangan perusahaan sebagai bahan evaluasi prestasi manajemen,
dan digunakan oleh manajemen sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dan
perencanaan serta untuk evaluasi perubahan strategi.
h.
Analisis
Pesaing
Menentukan
sejauh mana kekuatan keuangan pesaing yang digunakan untuk penentuan strategi
perusahaan misalnya penentuan harga, strategi merebut pangsa pasar.
i.
Penilaian
kerusakan
Menentukan
besarnya kerusakan yang dialami perusahaan dalam rangka untuk mengganti
kerugian.
Prosedur Analisa
Sebelum menganalisa terhadap
suatu laporan keuangan, hal – hal yang perlu diperhatikan oleh penganalisa
adalah:
·
Benar
– benar memahami laporan keuangan tersebut.
·
Dapat
menggambarkan aktivitas – aktivitas perusahaan yang tercermin dalam laporan
keuangan tersebut.
·
Mengetahui
latar belakang dari data keuangan tersebut.
·
Mempunyai
kemampuan atau kebijaksanaan yang cukup dalam di dalam mengambil suatu
kesimpulan.
CONTOH KASUS ANALISIS KEUANGAN
Kasus:
Dengan menggunakan
data tentang ratio industri 19x3 berikut ini, susun laporan keuangan PT Maju
Jaya untuk tahun 19x4:
1. Debt/Equity = 1,5
- Quick
ratio = 1,25
- Capital
structure = 1:1
- Asset
turnover = 2x
- Gross
profit margin = 0,25
- Modal
saham = Rp 300.000
- Laba
ditahan = Rp 100.000
Solusi:
1. Utang:


Equity 300.000 + 100.000
Sehingga
debt = 1.5 (400.000) = 600.000
2. Total
aktiva = utang + modal sendiri
= 600.000 + 400.000 = 1.000.000
3.
Struktur
modal = utang jangka panjang = 1

Modal sendiri

400.000
Utang
jangka panjang = 1 x 400.000 = 400.000
Karena
total utang = 600 berarti:
Utang
lancar = 600.000 – 400.000
= 200.000
4.
Asset
turnover = 2x


Total aktiva
1.000.000
Sehingga
penjualan = 2 x 1.000.000 = 2.000.000
5.
Collection
period = 27,375 hari, berarti:

365
6.
Kas
dan piutang:

Utang lancar


Rp
1.000.000 200.000
Sehingga
kas + 150.000 = 1,25 x 200.000 = 250.000
Artinya
kas = 250.000 – 150.000 = 100.000
7.
Harga
pokok penjualan:
Karena
gross profit margin = 0,25


Penjualan 2.000.000
Sehingga
laba kotor = 0,25 x 2.000.000 = 500.000
Dengan
demikian harga pokok penjualan = 2.000 – 500 = 1.500
8.
Persediaan

Persediaan

6
Dengan demikian
hasil perhitungan tersebut kita dapat menyusun neraca dan laporan rugi laba
sebagai berikut.
Neraca PT Maju Jaya 19x4
Aktiva
|
Pasiva
|
||
Kas
|
100,000
|
Utang lancar
|
200,000
|
Piutang
|
150,000
|
Utang jangka panjang
|
400,000
|
Persediaan
|
250,000
|
Modal saham
|
300,000
|
Mesin
|
500,000
|
Laba ditahan
|
100,000
|
Total Aktiva
|
1,000,000
|
Utang dan Modal
|
1,000,000
|
Proyeksi laopran rugi laba PT Maju Jaya 19x4
Harga pokok penjualan 1.500.000 -
Laba kotor
500.000
Source:
http://dwiretno.lecture.ub.ac.id/files/2009/.../Contoh-Soal-Analisis-Keuangan.doc
dexsuar.blogspot.com/2013/09/analisis-laporan-keuangan.html
elearning.gunadarma.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar