Kamis, 07 November 2013

Perkembangan Generasi Software



Perkembangan Software

A.      Software Generasi Pertama (1951-1959)
Pada awalnya, program yang digunakan untuk menjalankan komputer masih menggunakan bahasa mesin (machine language) atau dikenal dengan bahasa generasi pertama (first generation language). Contohnya perintah 1101011010010010 diartikan sebagai perintah ADD, sedangkan urutan selanjutnya 10010010 diartikan sebagai data 52H (hexadesimal). Perintah yang berupa bahasa mesin benar-benar menggambarkan penambahan secara digital yang harus dilakukan microprocessor.
Namun penggunaan bahasa mesin ini masih membutuhkan suatu alat untuk menerjemahkan bahasanya atau disebut juga dengan interpreter, sehingga kecepatan eksekusinya masih sangat lamban karena sebelum melaksanakan eksekusi program terlebih dahulu harus diterjemahkan. Bahasa Mesin inilah yang disebut bahasa tingkat rendah (low level language).

B.      Software Generasi Kedua (1959-1965)
Selain bahasa mesin, masih ada bahasa rakitan (assembly language) atau dikenal dengan bahasa generasi kedua (second generation language). Bahasa rakitan hampir mirip dengan bahasa mesin, hanya penulisannya sudah berupa sesuatu yang dapat dibaca, misalnya perintah ADD 52H.
Bahasa rakitan disamakan dengan bahasa tingkat rendah karena masih dibutuhkan suatu penerjemah untuk dapat menjalankan perintahnya atau dikenal dengan Assembler Language.
Penggunaan bahasa tingkat rendah ini menimbulkan kesulitan bagi orang-orang awam yang baru belajar komputer karena bahasa tingkat rendah merupakan bahasa yang hanya dimengerti oleh komputer dan programnya itu sendiri, sehingga orang-orang awam akan mengalami kesulitan untuk mengerti bahasanya.

C.      Software Generasi Ketiga (1965-1971)
Untuk menanggulangi masalah dalam pemahaman bahasanya, maka  dibuatlah bahasa tingkat tinggi (high level language), seperti COBOL, FORTRAN, PL/I, PASCAL, BASIC dan ALGOL. Program ini disebut juga bahasa generasi ketiga (third generation language).
Pada generasi ini sudah dikenal sistem operasi (OS) berupa UNIX dan DOS. Juga dikenal General Purpose Application berupa SPSS (Statistical Package for the Social Sciences).
Pada generasi ini juga muncul istilah procedure oriented programming dan problem oriented language. BASIC dan PASCAL disebut procedure oriented karena penulisan programnya sesuai dengan aturan yang ada. Sedangkan COBOL dan FORTRAN termasuk ke dalam problem oriented.
Sejalan dengan dibuatnya bahasa tingkat tinggi tersebut, dibuat pula sistem operasi (operating system) untuk memudahkan orang menjalankan komputer pertama kali. Sistem operasi yang dibuat dengan nama DOS (Disk Operating System), seperti PC-DOS, MS-DOS dan DR-DOS.
Pembuatan bahasa tingkat tinggi dimaksudkan agar belajar komputer lebih mudah, karena bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari-hari, seperti GOTO, PRINT, COLOR, LOCATE, dan lain-lain, sehingga program ini lebih cepat dibandingkan bahasa tingkat rendah karena bahasa tingkat tinggi dapat langsung dijalankan (RUN) tanpa harus melalui penerjemah atau interpreter. Bahasa tingkat tinggi dapat dibuat dalam bentuk executable (extention COM atau EXE) dengan menggunakan compiler. Yang dimaksud dengan executable adalah suatu program yang tidak bergantung pada program induknya, misalnya dibuat program dengan bahasa BASIC dengan nama latihan 1, program tersebut jika tidak dibuat executable akan ber-extention BAS (latihan1.bas). Apabila program tersebut akan dijalankan, anda haru menggunakan program induknya (BASIC) lalu dijalankan (RUN) latihan1 dengan menggunakan compiler. Namun apabila program tersebut dibuat executable akan menjadi latihan1.exe dan dapat dijalankan langsung dengan memanggil program tersebut.

D.     Software Generasi Keempat (1971-1989)
Pada generasi ini sudah ditemukan structured programming seperti pascal, basic, C, C++, MODULA-2. Dan juga terdapat application packages seperti spreadsheet, word processor, dan database management system.
Bahasa generasi keempat (fourth generation language) atau 4GL dibuat untuk memungkinkan seorang programmer atau pemakai menginstruksikan komputer apa yang harus dilakukan. Bahasa generasi keempat tidak mementingkan urutan instruksi program yang dibuat seperti pada bahasa generasi ketiga, yakni pembuatan program yang tidak mengikuti prosedur yang berlaku atau non procedural. Pembuatan bahasa generasi keempat ini ditujukan untuk memudahkan pengguna pada proses pengambilan keputusan, seperti kemudahan dalam mempelajari dan menggunakan bahasa ini. Contoh bahasa generasi keempat antara lain : FOCUS, RPG, MANTIS, MARK V, DYNAMO, GASP, IFPS, SLAM, SIMSCRIPT dan MODEL.



E.      Software Generasi Kelima (1990)
Bisa dikatakan bahwa generasi ini adalah generasi paling pesat perkembangannya. Terdapat browser yang memudahkan kita untuk menjelajah internet.
Dalam beberapa literatur tidak membahas adanya generasi kelima, tetapi disini dianggap bahwa generasi kelima adalah bahasa pemrograman yang digunakan pada expert system. Expert system dibuat untuk memudahkan seorang programmer dalam membuat suatu program seperti layaknya seorang pakar sistem. Contohnya LISP dan Prolog.
Sejalan dengan kebutuhan manusia, dibuatlah program-program lain yang siap digunakan (program paket). Program paket ini dibuat untuk memudahkan pengguna komputer dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Adapun program yang digunakan masih under DOS atau dijalankan dengan menggunakan sistem operasi DOS (Disk Operating System). Program paket tersebut antara lain :
        a.      Program spreadsheet, seperti Lotus 123.
        b.      Program wordprocessing, seperti Wordstar, dan WordPerfect.
        c.      Program database, seperti Dbase II, Dbase III+, dan Dbase IV.





Credits:
http://percobaangagal.blogspot.com 
Edited By:
Nurmalia Safitri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar