Gambaran Umum Anggaran
3.
Hubungan Anggaran
dengan Kegiatan Manajemen
Fungsi Manajemen adalah menyusun perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing), koordinator
(coordinating), dan pengawasan (controling) terhadap orang dan barang, untuk
mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan.
Berdasarkan pengertian sebelumnya (budget
maupun manajemen), dapat disimpulkan bahwa budget sebagai alat bagi manajemen
untuk membantu menjalankan fungsi-fungsinya. Namun demikian anggaran sebagai
alat bagi manajemen memiliki kelemahan, yakni:
1. Anggaran disusun berdasarkan taksiran-taksiran.
2. Anggaran disusun dari berbagai data baik yang
controlabel dan non controlabel.
3. Efeftivitas dan efisiensi anggaran tergantung
dari manusia sebagai pelaksana.
4.
Peranan Manajemen
dan Perilaku dalam Proses Manajerial
Berikut ini adalah Peranan
Manajemen yang harus diperankan para Manajer:
1.
Peran Interpersonal
Yaitu hubungan antara manajer dengan orang yang ada di
sekelilingnya, meliputi:
a.
Figurehead / Pemimpin Simbol : Sebagai simbol dalam
acara-acara perusahaan.
b.
Leader / Pemimpin : Menjadi pemimpin yag memberi
motivasi para karyawan / bawahan serta mengatasi permasalahan yang muncul.
c.
Liaison / Penghubung : Menjadi penghubung dengan
pihak internal maupun eksternal.
2.
Peran Informasi
Yaitu peran dalam mengatur informasi yang dimiliki
baik yang berasal dari dalam maupun luar organisasi, meliputi:
a.
Monitor / Pemantau : Mengawasi, memantau,
mengikuti, mengumpulkan dan merekam kejadian atau peristiwa yang terjadi baik
didapat secara langsung maupun tidak langsung.
b.
Disseminator / Penyebar : Menyebar informasi
yang didapat kepada para orang-orang dalam organisasi.
c.
Spokeperson / Juru Bicara : Mewakili unit yang
dipimpinnya kepada pihak luar.
3.
Peran Pengambil Keputusan
Yaitu peran dalam membuat keputusan baik yang
ditentukan sendiri maupun yang dihasilkan bersama pihak lain, meliputi:
a.
Entrepreneur / Kewirausahaan : Membuat ide dan
kreasi yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kinerja unit kerja.
b.
Disturbance Handler / Penyelesai Permasalahan :
Mencari jalan keluar dan solusi terbaik dari setiap persoalan yang timbul.
c.
Resource Allicator / Pengalokasi Sumber Daya :
Menentukan siapa yang menerima sumber daya serta besar sumber dayanya.
d.
Negotiator / Negosiator : Melakukan negosiasi
dengan pihak dalam dan luar untuk kepentingan unit kerja atau perusahaan.
5.
Prosedur Penyusunan Anggaran
Menurut Riyanto
(1980:90), tahap-tahap dalam penyusunan anggaran kas adalah sebagai berikut:
1. Menyusun estimasi
penerimaan dan pengeluaran menurut rencana operasional perusahaan,
transaksi-transaksi disini merupakan operasi (operation transaction) pada tahun
ini dapat diketahui adanya defisit/surplus karena rencana operasi perusahaan.
2. Menyusun
perkiraan atau estimasi kebutuhan dana atau kredit dari bank atau sumber-sumber
dana lainnya yang operasi perusahaan juga disusun estimasi pembayaran bunga
kredit tersebut beserta waktu pembayaran kembali, transaksi-transaksi di sini
merupakan transaksi finansial (financial transactions).
3. Menyusun kembali
estimasi keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi
finansial, dan anggaran kas yang final merupakan gabungan dari transaksi
operasional dan transaksi finansial yang menggambarkan estimasi penerimaan dan
pengeluaran kas secara keseluruhan.
Dengan demikian
dapat diambil suatu kesimpulan bahwa apabila di dalam menyusun transaksi
operasi terjadi defisit maka untuk menutup defisit tersebut diperlukan suatu
transaksi keuangan.
Kredit: